Sejarah
Asal Usul Kata Basab
Basab asal kata dari asab, ditambah awalan Be (B) menjadi Be Asab, dalam bahasa Kutai Be Asab berarti ada kelihatan Asab, yaitu dimana ada kelihatan Asab (Asab api) di dalam hutan belantara, menunjukkan bahwa disitu ada berdiam Suku Dayak yang disebut Suku Dayak Basab.
Tahun 1730
Pada tahun 1730, berpindah sekelompok Suku Dayak Basab dari Daerah Manubar menunju selatan dan mendarat di daerah Sepaku, kemudian menuju ke Gunung Parung dan bediam di GOA HUNGAK. Suku Dayak Basab di bawah pimpinan seorang Kepala Adat yang bernama MAH TOREK dengan anggota sebanyak 27 Kepala Keluarga. Mata pencaharian pada saat itu adalah berburu binatang dan mengumpulkan sarang burung di Goa Parung (bekas peninggalan mereka adalah batang kayu ulin dengan ukuran besar, yang dijadikan mereka jembatan di dalam goa parung untuk memetik sarang burung dan melintasi sebuah jurang yang dalam)
Struktur Pengurus Adat
2024-08-19Struktur Pengurus Adat
Pengurus adat adalah anggota lembaga adat yang melaksanakan fungsi pemerintahan. Lembaga adat adalah lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiadat, melestarikan dan melindungi budaya dan adat istiadat, dan membina hubungan antar tokoh adat dengan Pemerintah Desa dan Kelurahan. Pengurus adat dipilih secara demokratis berdasarkan keterwakilan wilayah. Berikut adalah struktur dari pengurus adat dayak basab.